Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak bisa lagi distandarkan, tetapi harus dipersonalisasi pada tingkat penggunaan pribadi dan dirancang sesuai dengan pendekatan berbasis kebutuhan untuk perusahaan, seorang ilmuwan China mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Min Wanli, kepala ilmuwan intelijen mesin dari Alibaba Cloud, membuat pernyataan di Gitex Technology Week lima hari yang dibuka pada Minggu (14/10/2018) di Dubai.
Sekitar 4.000 peserta pameran dari 175 negara, bersama dengan 175 perusahaan rintisan, menunjukkan bagaimana revolusi industri keempat akan mengubah kehidupan masyarakat, seperti dilansir dari Xinhua, Senin (15/10/2018).
Min menunjukkan, di pameran tersebut, bagaimana Alibaba Cloud telah membantu melalui AI untuk meningkatkan arus lalu lintas di kota Hangzhou di mana markas Alibaba bertempat, yang juga sebagai ibu kota Provinsi Zhejiang China timur.
Raksasa teknologi China Huawei juga mempresentasikan pada pameran konsep platform digital-nya yang baru untuk membantu perusahaan dan lembaga pemerintah mempercepat proses transformasi digital mereka.
Dubai sebagai tuan rumah perhelatan tersebut juga terus mendorong robotika dan AI dalam segala entitas yang berhubungan dengan pemerintah Uni Emirat Arab.
The Dubai Roads and Transport Authority juga memamerkan “taksi self-driving pertama di Timur Tengah,” yang akan digunakan dalam operasi uji di zona Dubai Silicon zone mulai dari bulan November.
Pusat Perselisihan Persewaan Dubai menandatangani dua Memorandum of Understanding dengan Departemen Tanah Dubai untuk mengeksplorasi penggunaan AI dalam menyelesaikan perselisihan sewa.